lantern

lantern

Minggu, 14 Oktober 2012

Efek Media Internet Untuk Anak

Internet adalah media yang saat ini begitu populer yang bisa di akses di manapun dan kapanpun, siapa yang tidak mengenal dengan media yang canggih satu ini? faktanya anak-anak umur 5 tahun yang belum bersekolah pun sudah tahu apa itu internet,meskipun mereka mengakses internet hanya untuk bermain game saja. Namun siapa jamin kalau suatu saat si anak tersebut ingin mencari hal-hal yang berbau negatif yang ada di internet. Memang kecanggihan media internet ini tidak dapat kita elakkan dari kehidupan kita. Ini sungguh suatu fenomena yang luar biasa, tapi para orangtua tidak perlu bangga jika anak-anaknya sudah pintar dalam mengoperasikan komputer dan mengakses media internet itu sendiri. Karena dengan keseringan seorang anak dalam mengakses internet maka secara perlahan-lahan akan mengubah tingkah dan pola perilaku itu sendiri, banyak hal-hal negatif yang akan terjadi pada seorang anak yang gemar mengakses internet, di samping si anak akan menjadi candu dalam menggunakan internet, karena secara tidak langsung akibat seringnya mengakses game-game online maupun yang lainnya. Maka seorang anak itu akan selalu terikat dan rasanya selalu ingin mengakses internet. Akibat ketergantungan mereka pada media ini maka anak tersebut akan menjadi seorang pribadi yang malas baik itu dalam hal belajar maupun hal lainnya, karena yang ada di pikiran anak itu hanyalah internet, internet dan internet. Bayangkan betapa bahanya efek yang akan terjadi dari keseringan menggunakan media internet. Ini hanya dari sebagian kecil efeknya saja.

Berikut ini beberapa diantaranya dampak positif dan negatif menurut Dr. Gwenn O’Keeffe, CEO dan kepala editor Pediatrics Now seperti yang dikutip dari ivillage.com yaitu    :

Positif:
  • Kebanyakan situs media sosial cukup baik. Itu adalah tempat dimana anak-anak bersosialisasi, dan terhubung bersama teman-temannya di masa kini. Mengingat tempat sosial anak-anak semakin hari semakin berkurang. Mereka tidak punya tempat untuk berkumpul seperti pada jaman orang tua mereka dulu. Sedangkan media sosial memungkinkan mereka memiliki waktu untuk bertemu.
  • Beberapa studi menyebutkan, bahwa media sosial mendorong anak-anak untuk berhubungan antara satu dengan lainnya, dan juga untuk mengekspresikan kreatifitasnya.
  • Ada kalanya di media sosial anak-anak bisa mendapat informasi yang bermanfaat untuk pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Negatif:
  • Media sosial menargetkan penggunanya bagi usia remaja keatas. Akan tetapi terkadang siapapun bisa memalsukan data kelahirannya hanya agar berhasil mendapatkan akun suatu situs media sosial. Terlebih lagi jika orang tua memperbolehkan mereka melakukan hal tersebut. Ini berarti membolehkan mereka untuk melakukan kebohongan demi sesuatu hal.
  • Konten pornografi yang mungkin muncul di situs-situs media sosial juga merupakan hal negatif yang sulit dibatasi. Saat ini mengirim dan menerima gambar hanya dalam hitungan detik saja. Sehingga terkadang rasa ingin tahu anak-anak pada masa tumbuh kembangnya akan sesuatu hal, bukan tidak mungkin bisa menjerumuskannya.
  • Diduga resiko potensial lainnya adalah yang baru-baru ini disebut “Depresi Facebook”. Ketika anak-anak pra remaja dan remaja mulai banyak menghabiskan waktunya di situs-situs media sosial, mereka mulai menunjukkan gejala-gejala depresi, seperti berubahnya waktu tidur dan makan, sering berubah-ubahnya mood seseorang, bergaul dengan orang-orang yang salah atau bahkan malah menjadi semakin tertutup.


Ada beberapa cara untuk mengatasi efek media internet untuk anak, sebagai berikut :
  • Akan lebih baik jika anak memiliki orangtua yang bisa berbaur dengannya. Bahkan jadilah teman di akun Facebook nya. Jika seorang anak tidak mau menjadikan orang tuanya teman di akunnya, hal ini bisa mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikannya.
  • Sama seperti ketika mengajari anak Anda memasak di dapur atau menyetir mobil. Bersosialisasi di media sosial juga perlu Anda arahkan. Jangan berasumsi anak-anak akan selalu tahu hal-hal seperti ini.
  • Pentingnya para praktisi pendidikan dan kesehatan Anak untuk bisa memberikan edukasi yang baik kepada orang tua juga anak-anak mereka agar memahami berkembangnya media dan efek yang mungkin akan mereka hadapi.
  • Perlu adanya diskusi terbuka antara orang tua dan anak tentang kegunaan media sosial bagi mereka. Orang tua tidak harus membatasi, akan tetapi komunikasi yang baik akan lebih tepat.
  • Salurkan bakat anak di luar kegiatan sekolah agar dia aktif di lingkungan sekitarnya.


Sumber   :

http://masrortok.wordpress.com/2012/07/15/media-internet-berpengaruh-pada-proses-sosialisasi-anak/
http://sidomi.com/8818/efek-media-sosial-bagi-anak/