lantern

lantern

Sabtu, 30 Juni 2012

Rangkuman IBD BAB 1 - BAB 4

Manusia dan Kebudayaan



Manusia

Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :

     a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto,

         dan menempati ruang dan waktu.

     b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak

     c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan

         memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi

         pusat lahirnya kebudayaan.

     d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri

Hakekat Manusia :

     1. Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh

     2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya

     3. Mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayawi

     4. Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat

         karena kemampuan bekerja  dan berkarya



Pengertian Kebudayaan

     Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat. 

     Kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :

     1. Unsur religi

     2. Sistem kemasyarakatan

     3. Sistem peralatan

     4. Sistem mata pencaharian hidup

     5. Sistem bahasa

     6. Sistem pengetahuan

     7. Seni

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :

     1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia

     2. Kompleks aktivitas

     3. Wujud sebagai benda








Pengertian Cinta Kasih

     Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (saying) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan. Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.



Kasih Sayang

     Kasih saying  adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayaing merupakan kunci kebahagiaan. Kasih saying ini merupakan pertumbuhan dari cinta.



Kemesraan

     Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.



Pemujaan

     Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.



Belas Kasihan

     Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Dalam cinta kepada sesama ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.



Pengertian Penderitaan

     Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.



Siksaan

     Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan.



Kekalutan Mental

     Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

     1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna

     2. Terjadinya konflik sosial budaya

     3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

     1. Kota – kota besar

     2. Anak-anak muda usia

     3. Wanita

     4. Orang yang tidak beragama

     5. Orang yang terlalu mengejar materi





Pengertian Keindahan

     Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :

     a. Keindahan dalam arti luas

     b. Keindahan dalam arti estetis murni

     c. Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan



Nilai estetik

     Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.



Sebab manusia menciptakan keindahan

     1. Tata nilai yang telah usang

     2. Kemerosotan zaman

     3. Penderitaan Manusia

     4. Keagungan Tuhan



Renungan

     Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab5-manusia_dan_keindahan.pdf

http://pilus3d.blogspot.com/2012/06/rangkuman-ibd-bab-1-bab-4.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar